Nelfon

"Halo, udah tidur?"

"Belum, kan ini lagi nelfon."

"Oh, iya. Hehe..."

"Ada apa? Kangen ya?"

"Ada perlu."

"Perlu???"

"Iya, tapi kamu-nya masih bangun."

"Maksudnya?"

"Iya, aku ada perlu sama kamu yang udah tidur."

"Hah?!"

"Kamu tidurnya kapan?"

"Emang kalo udah tidur mau ngapain?"

"Mau aku bangunin, terus aku suruh tidur."

"Haha.. yaudah, sekarang aku tidur."

"JANGAN."

"Kenapa?"

"Jangan tidur di jalan."

"Hahaha.. biarin."

"Nanti disangka polisi tidur."

"Polwan tidur."

"Oh iya, kamu kan cewek ya?"

"Hehe.. Bukan."

"Cowok??"

"Haha.. iyaa..."

"Kok cantik?"

"Iya dong, kan rajin mandi."

"Kalo ngga mandi?"

"Yaa.. tetep cantik-lah."

"Kalo ngga mandi-nya setahun?"

"Mm.. menurut kamu?"

"Kayaknya sih cantik."

"Masa?"

"Tapi bau."

"Hahaha.. gapapa..."

"Yang penting cantik???"

"Iya."

"...."

"...."

"Yaudah, selamat tidur ya."

"Iya. Good Night."

"Itadakimas."

"Apa??"

"Itadakimas.. itu bahasa jepang yang artinya semoga mimpi indah."

"Kamu bisa bahasa Jepang?"

"Emang kamu gak bisa?"

"Nggak."

"Bagus deh."

"Kok bagus?"

"Hahaha.. udah ah."

"Bentar, kayaknya ada yang salah?"

"Hahaha..."

"Tuh kan, pasti artinya bukan itu?"

"Bukan apa?"

"Bukan Semoga mimpi indah?"

"Haha, kita anggap aja artinya itu."

"Hehe.. yaudah."

"Itadakimas..."

"Itadakimas juga..."

(Percakapan ini saya ambil dari Novel karya saya sendiri yang rencananya akan terbit 'nanti' Tahun 2739)

Karena aku...

Kalo kamu cari yang Kaya?
Aku mundur

Kalo kamu cari yang Tampan?
Aku juga mundur

Tapi...
Kalo kamu cari yang Setia?
Mm.. aku tetap mundur

Karena aku Undur-Undur
Gak bisa maju...

Seseorang Di Masa Depan

seseorang di masa depan
sedang duduk merenung
menyesali keputusan

seseorang di masa depan
tak tau harus kemana
tak tau harus apa

seseorang di masa depan
berharap bisa kembali
perbaiki masa lalu

seseorang di masa depan
semoga kau bukan aku
semoga bukan

TAN 1

Mang Agus pernah menasehati si Nanang seperti ini:
"Kalo bukan untuk update status, buat apa mereka bikin Facebook? Kalo bukan untuk eksis, buat apa mereka beli hp yang ada kameranya? Terserah mereka mau eksis atau mau apapun, kenapa jadi Kamu yang repot? Jangan suka ngomentari hidup orang, belum tentu hidupmu jauh lebih baik."

Karena tak ingin membuat si Nanang tersinggung, Mang Agus pun pura-pura kaget dan melanjutkan perkataannya:
"Tapi Nang, yang repot kan kamu? Harusnya terserahmu mau mengomentari siapa, kenapa jadi aku yang sewot ya? Sampe-sampe ngomentari kamu, seolah diri ini jauh lebih bijaksana? Aiigooo. Maaf, Nang."

Lalu Mang Agus memeluk si Nanang.
Melihat adegan seperti itu, Thazudin yang baru datang langsung teriak:
"Ciieee.. Nikah...!!!"

*dilemparsendal*

HEI, AKU SERIUS!!!

Kamu mencintai pacarmu itu hak-mu, karena itu perasaanmu. Aku yang mencintai Kamu, ini hak-ku, karena ini perasaanku.

Kamu boleh melarangku untuk tidak mendekatimu, dan aku akan menghormati itu jika itu memang sudah menjadi keputusanmu. Kamu juga harus menghormati dan tidak boleh melarangku untuk tetap mencintaimu, karena ini sudah menjadi keputusanku.

Aku menunggumu, bukan berarti berharap hubunganmu berakhir. Walaupun aku akan senang karena hal itu, tapi kamu juga harus tau, aku tidak ingin melihatmu bersedih, apalagi karena patah hati. Aku ingin Kamu bahagia.

Jika 'menurutmu' kebahagiaanmu bukan denganku, aku ikhlas, mungkin kamu memang bukan jodohku.

Terimakasih, atas kehadiranmu yang pernah memberi warna dihidupku.
Akhir kata: disini gunung, disana gunung, ditengah-tengahnya ada Thazudin. Si Nanang bingung, Mang Agus juga bingung, ngapain Thazudin ada disitu? Itukan pinggir jurang?

Lalu si Nanang ngirim SMS:
"Woi, jangan bunuh diri disitu."

Thazudin membalas:
"Emang kenapa?"

Si Nanang jawab:
"Nanti susah ngambil jenazah-nya. Mendingan disini aja, naik keatas Tower."

Thazudin:
"Oke, Siap."

Dan akhirnya malah sms-an sampe pagi: ngebahas tentang Cinta, tentang musik, tentang film, sepakbola, politik, gosip artis, sampai ngomongin tentang pacarnya si Nanang yang kalo dandan alisnya suka panjang sebelah.

DIARY THAZUDIN

Gara-gara suka sama kamu, aku jadi ikut menyukai apapun yang kamu suka. Saat aku tau kamu suka lagu Afgan, aku juga jadi suka lagu Afgan; saat aku tau kamu suka nonton Drama Korea, aku jadi suka nonton Drama Korea; saat aku tau kamu suka sama si Wanto, aku jadi bingung? Apa aku juga harus suka sama si Wanto?
Harusnya sih iya, biar konsisten. Tapi aku-nya gak mau, masa aku suka sama si Wanto? Harusnya kan si Wanto yang suka sama aku? Eh, ngga deng. Harusnya kamu yang suka sama aku. Tapi kalo kamu gak mau? Ya gapapa, aku mah gak suka maksa orangnya. Biar nanti aku suruh teman-temanku aja yang maksa kamu.

Subang, 11 Januari 2017
Oleh: Thazudin yang baik hati dan gak suka maksa.

SURAT CINTA

YTH. Kamu
di Hatiku

Aku pernah bilang ke si Nanang: Aku tidak mencintaimu. Tapi si Nanang bilang aku bohong. Karena si Nanang itu sahabatku, maka aku harus mempercayai perkataannya.
Kamu ngertikan maksudku?

Ah, sepertinya, Kamu butuh penjelasan yang lebih sederhana:
Jadi gini.. aku pernah bilang ke si Nanang: Aku tidak mencintaimu. Tapi si Nanang gak percaya, bilangnya aku bohong. Karena si Nanang itu sahabatku, jadinya aku gak boleh bohong sama dia, jadinya aku ngaku deh, kalo aku emang lagi bohong.
Kamu ngertikan maksudku?

Ah, sebenarnya, aku ingin menjelaskan lebih sederhana, dengan penuh perasaan dan kejujuran, tapi sekarang aku-nya ngantuk, mau tidur. Besok aja ya? Atau nanti ajalah kapan-kapan. Kalo ada kesempatan, kalo aku-nya masih inget.

Sekian...

Subang, 9 Januari 2017
Thazudin, sedang mengantuk.

Aku Kamu 02

"Ibu kamu baik ya."

"Iya dong."

"Aku suka sama Ibu kamu."

"Hehe, aku juga suka sama Ibuku."

"Ibu kamu udah punya pacar belum?"

"Heh! Udah punya suami."

"Oh, iya lupa. Ayah kamu sehat?"

"Sehat. Besok mau pulang."

"Ayah kamu suka rumput gak?"

"Hah? Rumput?"

"Iya, kalo suka nanti aku bawain."

"Hahaha.. masa rumput?"

"Atau martabak aja ya?"

"Boleh."

"Tapi nyarinya susah?"

"Kan yang di depan gang ada?"

"Ngga ah."

"Kenapa?"

"Disitu gak ada yg rasa rumput."

Aku Kamu 01

"Katanya kamu jarang mandi ya?"

"Kata siapa?"

"Kata Mang Agus."

"Mang Agus mana?"

"Agus Hirwabana."

"Perasaan gak kenal deh?"

"Hehe, sama aku juga gak kenal."

"IH NGACO!!!"

"Kalo Thazudin kenal gak?"

"Haha.. Nggak."

"Kok sama lagi ya? Aku juga gak  kenal nih sama diri aku sendiri."

AKU SIAP, KAMU SIAPA?

Neng, boleh minta nomer hp?
.
Boleh.
.
Asyiik...!!!
.
Tulis ya, Bang.
.
Iya, ini udah siap.
.
Kosong delapan lima, seribu dua, lima ratus satu, digoreng dadakan, Halal.
.
Bp kamu penjual tahu bulat?
.
Kalo iya, kenapa?
.
Oh pantes, karena kau telah membulatkan hatiku, meski cinta ini datangnya dadakan, aku yakin kaulah yang pantas aku halalkan.
.
PREETTT....!!!
.
Ih, cius Neng.
Eh iya lupa, kita belum kenalan.
.
Panggil aja Mawar.
.
Itu nama kamu?
.
Bukan, itu nama tumbuhan.
.
Terus nama kamu siapa?
.
RAHASIA.
.
HAH? RAISA? Kenalin, aku Thazudin.
.
SIAPA?
.
Panggil aja Thaz atau Din, atau panggil Sayang juga boleh.
.
Maksudnya SIAPA? Yang Nanya?
.
Njiirrr...!!!
.
.
.
Neng.
.
APALAGI??!!!
.
Udah punya pacar?
.
Udah. TUJUH.
.
Banyak bener? Boleh minta SATU?
.
HAH??? KAMU HOMO?
.
Maksudnya, boleh minta SATU Hal?
.
APA?
.
Jadikan aku yg Kedelapan. Aku siap.
.
AKU YANG GAK SIAP.
.
Yaudah, siap-siap dulu dong.
.
Zzzz...!!!
.
.
.
Neng, bluetooth aktif?
.
NGGAK.
.
Aktifin donk, mau ngirim nih.
.
Ngirim apa?
.
Hehe.. mau ngirim Cinta.
.
EMANG BISA?!
.
Kagak sih.
.
.
.
Neng.
.
AU AH GELAP.
.
Ayo jadian, Cintaku akan menerangimu.
.
CAPE YA NGOMONG SAMA LO.
.
SAMA, aku juga cape ngomong sama diri-sendiri kayak gini. Neng, ayo keluar dari khayalanku, jadilah nyata. Terserahmu mau mencintai atau membenciku.