Pagi ini antara aku dan pohon jambu tidak ada yang ingin bicara tentang siapa orang pertama yang lewat depan rumah, tidak ada yang ingin membahas dua kupu-kupu yang suka berputar-putar disekitar pagar, juga tidak ada yang ingin berdebat soal penjual jamu atau anak sekolah yang berangkat lebih dulu.
Antara aku dan pohon jambu hanya saling diam karena sama-sama menunggu; ia menunggu matahari yang sudah pasti kedatangannya, sedangkan aku menunggu seseorang yang masih dirahasiakan oleh waktu.
Subang, 26 Agustus 2015