Yang Tak Pernah Kembali

Yang tak pernah kembali bukan berarti ia tersesat
Yang tak pernah kembali bukan berarti ia ingin tinggal menetap
Yang tak pernah kembali juga bukan berati ia lupa untuk pulang
Seseorang yang tidak pernah kembali, mungkin karena ia memang tidak ingin kembali.
*Karena tak pernah dihargai*

Puisi Hari Ibu

Suatu sore, Amir bercerita kepada teman kecilnya :

"Tadi di sekolah, guruku memberi tugas untuk menulis puisi tentang 'hari ibu'. Semua temanku mulai menulisnya, tidak hanya di buku, ada juga yang menulis di-facebook, twitter, path, instagram. Kulihat mereka sangat bahagia menulis mengenai sosok seorang ibu, kecuali aku. Aku hanya bisa diam saja. Aku tidak tau arti Ibu."

"Kau masih beruntung Amir, di panti asuhan kau masih punya ibu angkat. Sedangkan aku? Aku tidak punya siapa-siapa."
*Ucap teman kecil Amir seorang anak korban aborsi*

Syahrini Oh Syahrini

Syahrini tersandung sesuatu
Ia hampir saja terjatuh...
Ia menjerit...

"Aaaaahhh........!!!"

Tapi untung saja ada tukang becak yang dengan cepat menangkap tubuhnya.
Lalu mereka berdua saling pandang, bibir lembab yang sedikit terbuka, pupil mata yang melebar, dan rambut Syahrini yang panjang terurai menyentuh wajah, membuat tukang becak itu terpana. Waktu terasa terhenti sesaat dan dunia serasa hanya milik mereka berdua.

Kemudian datang seorang penumpang.
"Bang, ke terminal berapa?"

*Tukang becak itu pun terbangun dari mimpinya*

Tulislah Dengan Tulus

Setiap kata yang kau rubah menjadi sebuah tulisan, suatu saat pasti akan menemukan pembacanya sendiri.

'Seperti tulisan ini' yang telah berhasil menemukanmu, dan sekarang kau sedang membacanya.

Subang, Februari 2015