Rabu, 31 Agustus 2016

I and Thou

Ingin aku melukis sebuah bangku-panjang menghadap sungai dengan latarbelakang pegunungan dan seorang gadis duduk disitu menunggu pria yang wajahnya mirip Aku, tapi sayangnya pria itu tidak datang karena sibuk memikirkan seorang gadis yang sedang melukis sebuah bangku-panjang menghadap sungai dengan latarbelakang pegunungan dan seorang pria duduk disitu menunggu gadis yang wajahnya mirip Kamu.

Selasa, 30 Agustus 2016

Keimanan

Setiap Adzan berkumandang, kakek pikun itu selalu sibuk mencari sesuatu dibawah bantal, didalam lemari, di saku-saku celana, di tas-tas lama; dan hampir sama seperti hari-hari sebelumnya, jika tidak ia temukan, ia langsung memarahi dirinya sendiri yang sering lupa dimana menaruh IMAN-nya.

Jumat, 26 Agustus 2016

Kau Harus Tau

Jika kau melihat aku joget di sebuah konser Dangdut atau Organtunggal, apalagi sampai naik panggung nyawer sama Biduan? Pastilah itu bukan aku, mungkin hanya seseorang yang mirip saja denganku.

Kau harus tau, aku lebih suka nyanyi dalam hati; joget juga sama, aku lebih suka joget dalam hati, suka nyawer dalam hati, dan Sholat-pun tadinya mau dalam hati, tapi kata Pak Ustad:
"JANGAN. GAK BOLEH. SHOLAT ITU HARUS DILAKUIN."
Eh, tapi gak tau juga sih? Soalnya aku nanya sama Pak Ustad-nya juga dalam hati.

Kau harus tau, tadi aku ketemu sama Pak Ustad, terus aku iseng ngajak beliau nonton Organtunggal:
"Pak Ustad liat Organtunggal yuk? Yang nyanyi-nya sexy loh."
"Astagfirullah. Bentar, bp ganti baju dulu."

Kau harus tau, cerita yang aku tulis diatas itu bohong. Aku menulisnya karena sedang bosan gara-gara semua temanku nonton Organtunggal. Dan aku disini, di rumah, sendirian, hanya berteman sepi.
#HalahLebay

Kau harus tau, sebenarnya tadi aku mau Apel ke rumah pacarku, tapi gak tau rumahnya dimana? Mau nelpon, gak tau nomornya? Gak tau dia cantik atau nggak? Gak tau dia siapa? Gak tau kakinya ada dua atau tiga?

Oiya, kau juga harus tau, tadi aku mau apel ke rumah si Tuti, tapi malah udah ada yang ngapel. Mau apel ke rumah si Surti, rumahnya jauh di Papua. Apel ke rumah si Murti, rumahnya malah kebakaran. Apel ke rumah si Wati, malah gak bisa masuk, rumahnya tembok semua (gak ada pintunya). Apel ke rumah si Bambang, emangnya gue cowok apaan? Mau ke rumah makan, gak punya uang, Ke rumah sakit, ngapain??? Ke rumah hantu, ah hantu-nya juga lagi serius baca cerita ini.
#IyaKamu

Sabtu, 13 Agustus 2016

Sampai Kau Puas

tolong...
buatkan aku
teh manis hangat
tapi jangan pakai gula
pakai sirup marjan
yang warna hijau
empat sendok
jangan lebih
nanti kemanisan
dan rasa tehnya hilang
terus, tolong nyalakan radio
volume jangan kencang
juga jangan pelan
sedang saja
cari lagu Agnezmo
judulnya Sebuah Rasa
habis itu kita main catur
aku pakai yang putih
kau yang hitam
atau sebaliknya
atau jangan main catur
kita main hati saja
saling mencintai
saling menyakiti
sampai kau buas
sampai kau puas

Jumat, 12 Agustus 2016

Teman Lama

"Maaf, kamu Thazudin kan?"

"Bukan, saya Susilo Bambang Yudhoyono."

"Ih serius.. kamu beneran Thazudin kan? Aku Windi, masa udah lupa?"

"Bentar.. Windi mana?"

"Windi Permatasari. Dulu waktu SMP kita pernah..."

"JADIAN??!!"

"Maen potong aja.. PERNAH SATU KELAS."

"Oohh..."

"Gimana? Udah ingat?"

"Belum."

"Err.. wajar sih. Dulu kan aku emang kurus. Kalo sekarang, yaa liat aja sendiri. Hehe..."

"Windii.. yang Bendahara?"

"IYA.. IYA...!!!"

"Yang kalo naik Angkot suka gelantungan sambil teriak-teriak nyanyi lagu Garuda Pancasila?"

"HAHAHA.. ITU MAH KAMU SAMA SI NANANG."

"Hehe.. Sumpah, Win, kamu sekarang beda ya? Jadi lebiih.. berisi."

"Iya nih. Sekarang aku suka bete kalo nonton Tv ada Iklan.. Tumbuh tuh ke atas, gak ke samping."

"Haha... Gapapa Win tumbuh ke samping, asal jangan tumbuh ke depan, terus kamu ngga tau siapa bapaknya."

*hening*

"Tapi Din, udah sekian tahun, kamu ko ngga ada yang berubah ya? Kamu Babi-face."

"Yeah.. Muka Babi."

"Hehe.. Eh Din, gimana sekarang? Masih suka memendam perasaan?"

*sangat hening*

"Mm.. masih-masih. Tapi Gapapa-lah memendam perasaan, daripada memendam lemak."

"NJIIIRR!!! KAMVRET!!!"

"Win, laper nih. Nyari makan yuk."

"Ngga ah. Lagi diet."

"Ngapain diet? Udah dietnya nanti aja bulan Puasa."

"Emang mau makan dimana?"

"Tuh. Kata si Nanang disitu enak. Apalagi kalo Windi yang traktir, pasti lebih enak. Hehe."

"Dih, masa cewek yang bayarin?"

"Sebagai sahabat lama yang baru dipertemukan kembali, emang harus gitu. Harus saling traktir. Nah habis makan, giliran saya yang traktir kamu Karokean. Gimana?"

"Mmm.. oke deh. Terus nanti mau karokean dimana?"

"Di pintu mobil angkot sambil gelantungan."

"JIG WEH MANEH SORANGAN...!!!"

Kamis, 04 Agustus 2016

Entah siapa yang salah

Aku:
"Ternyata setan mampu menjelma menjadi rindu: saat memegang tasbih wiridku beralih ke nama kekasih."

Setan:
"Ah alasan, lagi-lagi aku yang disalahkan. Padahal, itu karena kau saja yang kurang Khusyu."

merindukanku

...
saat jauh,
ia terpaksa pulang
karena merindukanku

...
setelah pulang,
ia langsung pergi lagi
karena ingin merindukanku