Mendung, gerimis, merayu
Aku tersenyum
Lalu mulai berharap
Hujan turun dan menyapaku
Aku pun menunggu
Mulai berangan-angan
Bercanda dengan tetesnya
Berkhayal kegirangan
Namun...
Perlahan harapku memudar
Hujan tak kunjung datang
Aku gelisah bertanya-tanya
Mendung? gerimis?
Jadi semua itu artinya apa?
Apa hanya ingin perhatianku?
Atau, ingin mempermainkanku?
Hei Hujan...!!!
Jika kau turun di tempat lain
Bicaralah...
Beri aku kepastian.
*Hujan itu adalah Kau*
Terkadang aku berdoa...
Semoga aku tak bertemu denganmu
Karena aku tau...
Keberadaanku...
Adalah sesuatu yang percuma.
Aku merasa...
Kau mencari terlalu jauh
Hingga aku seperti tak terlihat
Padahal aku disekitarmu.
Aku cukup sadar...
Jika kau masih mencari yang sempurna
Kau tidak akan pernah menemukanku.
Aku pun cukup sabar...
Jika kau lelah mengejar yang kau cintai, tidak ada salahnya kan?
Kau pertimbangkan aku, yang tidak pernah lelah mengejar...
Untuk kau cintai.
Kau tidak akan pernah tau...
Siapa nanti yang akan...
Menjadi jodohmu...
Begitu juga denganku...
Aku tidak tau siapa nanti...
Yang akan menjadi jodohku...
Bisa saja dia orang yang...
Belum aku kenal sebelumnya...
Atau, bisa saja dia orang yang...
Sudah aku kenal sejak lama...
Atau bisa saja dia itu adalah...
Kamu, yang sekarang sedang membaca ini...
Kita tidak pernah tau kan?
Merangkai kata, melukis rasa...
Mencoba bercerita kembali...
Tapi, bukan tentang aku...
Bukan juga tentang dirimu...
Ini hanya tentang imajinasi kita...
*Yg sayangnya kata "kita" diatas, juga masih sebatas imajinasi*
Pilihan itu banyak...
Tapi yang baik tidak banyak...
Yang baik banyak...
Namun sulit mencari yang cocok...
Ada beberapa yang cocok...
Tapi sulit memilih yang tepat...
Ada yang dirasa tepat...
Tapi tidak mencintai...
Saling mencintai...
Tapi tidak berjodoh/tidak direstui...
Berjodoh... tapi sementara.
