Selasa, 12 April 2016

DIA

Dia.. kadang baik, kadang sombong, kadang minder, kandang kepedean, kadang merasa jenius, kadang merasa sangat bodoh, kadang suka tidur pake kaos kaki, kadang suka dengerin radio sambil nonton tv, kadang tanpa sadar nyanyi lagu India, kadang iseng nangkepin nyamuk pake tangan, kadang iseng cuci-muka pake pokariswet, kadang suka makan energen tanpa diseduh, kadang suka niup-niup uap eskrim, kadang jalan-jalan sendiri tanpa tujuan, kadang suka berdiri di tengah hujan, kadang ia ingin nyamar jadi badut, kadang ingin ngamen dengan ikhlas tanpa berharap dikasih uang, kadang ia dipanggil Bang, kadang dipanggil Om, Kadang dipanggil Thazudin, kadang ia suka ngisi TTS, kadang suka ngisi Sudoku, kadang suka ngirim sms ke nomor sendiri, kadang suka menulis puisi, kadang dia mandi, kadang tidak, kadang suka kencing dibawah pohon, kadang pengen diatas pohon, kadang suka liat orang tersenyum, kadang ia suka main gitar, kadang suka gambar, kadang suka nulis, kadang suka baca, kadang suka KAMU (Iya, Kamu gak salah baca. Aku memang suka sama kamu), kadang suka-nya biasa aja, kadang sukaaa banget.. tapi sayang kamu pacar Orang.. tapi aku bersyukur kamu pacaran sama Orang bukan sama Tumbuhan seperti aku.
#HalahSerbetWarteg

Selasa, 05 April 2016

MELAPORKAN LANGSUNG DARI TEMPAT KEJADIAN

Saya Thazudin...
Sekarang saya lagi di sawah...
Lagi nunggu hujan cokelat...
Siapa tau nanti padinya jadi kokokran?

Saya Thazudin...
Masih di sawah...
Baru sadar jika pepatah...
"Hidup harus seperti Padi, semakin berisi semakin merunduk."
Ternyata pepatah itu tidak sepenuhnya benar, karena prosesnya belum selesai: Setelah Padi berisi dan merunduk, padi akan dipotong dengan Arit, digiling menjadi beras, dimasak jadi nasi, dimakan, dan berakhir menjadi kotoran?

Thazudin...
Aw, masih di sawah...
Auw, pantat saya digigit semut.
Aauuwww... Laporan Selesai.