Sabtu, 13 Februari 2016

13 FEBRUARI

"Hei, besok gak boleh ngerayain hari Valentine."

"Emang kenapa?"

"Lu kan Jomblo, mau ngerayain sama siapa?"

"Njiirrr, gue kira ada apaan. Kalo itu mah kaga lu kasih tau juga gue udah tau SETAN."

"BHAHAHAHA...!!!"

"Ah, tai banteng luh. Gue doain semoga cewek lo besok kulitnya berubah jadi IJO, terus ngamuk-ngamuk kaya HULK lagi datang bulan."

"AMIN."

"LOH, KO AMIN?"

"Gue udah putus sama dia."

"AH, SERIUSAN LO NYET?"

"Iya, aku baru sadar ternyata aku ngga bisa hidup tanpamu. Kita jadian, yuk?!"

"NAJIS, EMANG GUE COWOK APAAN?"

"HAHAHAA...!!!"

"Yee, malah ketawa. Udah ah, gue cabut dulu."

"Tumben? Kemane Lu?"

"Biarkanlah aku tersesat sendiri, di jalan bernama kehidupan ini."

"Ah, makan nasi sama kecap doang aja sok Puitis loh."

"Iyalah, gue kan penggemar NARUTO."

"GA ADA HUBUNGANNYA WOY!!!"

"Mm.. kalo lo butuh Stelan buat nge-date, dateng aja ke rumah."

"Oke. THANKS BRO."

"Salah tuh, harusnya Thanks Mblo."

"HAHA, makanya nyari cewek dong, jangan nyari Pesugihan mulu."

"BHAHAHA, DASAR SILUMAN TUPAI."

"Hati-Hati, Cuy."

"Siippp...!!!!"

*Baru saja menyeberangi jalan; laki-laki bernama Thazudin itu tidak melihat kalo disebelah kirinya ada mobil yang melaju sangat kencang.. sedangkan Thazudin malah asyik dengan layar ponselnya.. tabrakan pun tak dapat terhindarkan.. BAMM.. Mobil itupun akhirnya mati.. Ya, itu mobil buatan Jepang: Tamiya*

Kamis, 11 Februari 2016

BOA EDAN

"Hei kawan, ada apa denganmu? Akhir-akhir ini kau seperti daun kering yang gugur tertiup Angin, melayang-layang tanpa arah dan tujuan."

"Ah, kau benar-benar sok tau. Justru aku ini seperti Ranting yang kesepian, karena harus berpisah dengan Daun."

"Jadi, apa kau membenci Angin?"

"Tidak. Aku tau Angin hanya menuruti perintah Takdir."

"Berarti kau menyalahkan Takdir?"

"Tidak juga. Aku hanya belum siap saja menghadapi semua ini."

"Jangan khawatir kawan, semua pohon akan tumbuh indah pada waktunya. Atauu...???"

"Atau apa?"

"Mati tersambar Petir."

"BOA EDAN."

Selasa, 09 Februari 2016

Ada Apa Denganku ?

Kemarin aku sempat berpikir untuk bunuh diri saja, tapi aku bingung harus dengan cara apa? Minum racun, gantung diri, lompat dari ketinggian? Jujur saja, aku tidak sudi bunuh diri dengan cara-cara murahan seperti itu, aku ingin cara yang hebat; cara yang bisa dikenang oleh banyak orang.
Tapi, setelah dipikir-pikir lagi; aku merasa aneh sendiri. Sebenarnya ada apa denganku? Aku tidak sedang putus asa, apalagi patah hati? Kenapa juga aku harus repot-repot bunuh diri.. aku kan sudah lama mati.