Minggu, 29 Juni 2014

Stevolni eps. 1 : Rasa Resah Buatku Risih


Aku ingin berjalan bersamamu...
Dalam hujan dan malam gelap...

Aku ingin berdua denganmu...
Diantara daun gugur...

  Lirik lagu dari Payung Teduh mengalun dengan resah, menemani kesendirian Dadang dalam kamarnya yang berukuran 1x1 meter. Di luar langit tiba-tiba saja mendung, seakan mengerti dengan apa yang Dadang rasakan.

Karena terasa semakin dingin, Dadang pun bergegas menutup jendela kamarnya yang sebesar bungkus rokok itu secara perlahan. Namun ia baru sadar, ternyata hawa dingin itu bukan berasal dari angin yang masuk lewat jendela, melainkan dari atap kamarnya yang sudah lenyap tersapu angin.

Karena takut kehujanan, Dadang pun segera pindah ke kamar adiknya. Ia  merebahkan tubuhnya diatas kasur yang seprainya berwarna transparan, matanya menjelajah seluruh dinding kamar yang di penuhi dengan poster Cherybelle, sesaat kemudian tatapannya kembali kosong.

   Pikiran Dadang melayang-layang, ia kembali teringat sosok wanita yang selama 3 tahun ini menguasai hati dan pikirannya. Wanita itu bernama Selfie, ia cantik, baik dan ramah. Walaupun sedikit centil, tapi justru sifat itu yang membuat Dadang sangat menyukainya. Namun, selama ini Dadang hanya bisa memendam perasaannya. Ia belum berani mengungkap isi hatinya karena masih saja diliputi rasa bersalah atas peristiwa 3 tahun lalu.

(Plesbek)

*Waktu itu Dadang dan Selfie masih sama-sama kelas 1 SMP*

  Sesuai namanya "Selfie", saat itu ia lagi foto-foto sendirian dekat tong sampah kantin sekolah. Tanpa sengaja Dadang yang berlari dari arah belakang menyenggol tubuh Selfie, hingga Selfie nyungsep masuk kedalam tong sampah itu. Melihat tubuh Selfie yang tidak bergerak di dalam tong sampah, Dadang pun panik, sontak ia memanggil beberapa temannya untuk segera membawa Selfie ke ruang UKS.

Sudah hampir 15 menit Selfie di ruang UKS, di luar Dadang masih panik karena takut terjadi apa-apa dengannya. Akhirnya dokter yang di tunggu-tunggu keluar, lalu menjelaskan bahwa tidak terjadi apa-apa dengan Selfie.
"Ia hanya kecapean dan sekarang sedang istirahat di dalam kulkas... eh salah... di dalam ruang UKS." ujar dokter itu, bercanda.
Dadang pun lega, ia bersukur ternyata Selfie tidak meninggal seperti dugaannya.

Karena ingin melihat langsung keadaan Selfie, Dadang pun masuk ke ruang UKS, ternyata Selfie sedang tidur. Lalu Dadang menghampirinya, ia terpukau, ini pertamakalinya ia melihat wajah Selfie dari jarak dekat. Dulu ia hanya bisa melihat Selfie dari jauh, itu pun ia lakukan dengan cara sembunyi-sembunyi. Ternyata wajah Selfie jauh lebih cantik kalo dilihat dari dekat, bahkan lebih cantik dari artis dangdut favorit Dadang... Agung Herkules.

   Ketika Dadang melihat samar-samar kaos olahraga berwarna merah yang dikenakan Selfie dibalik baju sekolahnya, Dadang melihat ada sesuatu yang aneh di kancing baju sekolah Selfie, dan ternyata itu permen karet. Mungkin permen karet itu nempel sewaktu Selfie jatuh kedalam tong sampah tadi.
Dadang pun mencoba untuk membersihkan permen karet itu dari kancing baju sekolah Selfie, lalu membuangnya. Setelah itu pandangan Dadang kembali lekat ke wajah Selfie.

   Terlihat oleh Dadang, sepertinya sekarang Selfie sedang kepanasan, karena terdapat butiran keringat di kening, di pipi, dan di leher Selfie. Karena kasihan, Dadang pun memberanikan diri untuk membuka satu-persatu.. karena takut Selfie terbangun, Dadang pun melakukannya dengan sangat hati-hati.. ia merasa sangat tegang, sampai-sampai menelan ludahnya berkali-kali.. dan akhirnya.. Dadang pun berhasil membuka semua.. Jendela, yang ada di ruangan tersebut.. kini udara di dalam ruangan terasa lebih segar. (jangan ngeres)
Setelah itu Dadang kembali duduk di atas lemari dekat kasur tempat dimana Selfie terbaring, lalu Dadang berdo'a :

"Ya Allah.. jika Selfie bangun nanti, semoga ia bisa memaafkan aku. Ya Allah.. jika masih ada rasa sakit di tubuh Selfie, pindahkan saja rasa sakit itu ke tubuhku. Namun ya Allah... jika aku tak kuat menahan rasa sakit itu, tolong pindahkan lagi rasa sakit itu pada orang yang sekarang sedang baca cerita ini... Amiiiinn."

   Tepat setelah selesai berdo'a, bel sekolah berbunyi, menandakan jam istirahat telah berakhir. Dadang pun kembali ke kelas.

   (Setelah kepergian Dadang, Selfie yang terbaring dan masih dalam keadaan mata tertutup, bibirnya tersenyum. Entah senyum bahagia atau senyuman sinis; saya yang nulis cerita inipun tidak tahu?)

Bersambung...