Rabu, 03 Desember 2014

Untuk Seseorang

Saat menulis ini...
Aku bingung harus mulainya dari mana? Terlalu banyak tentangmu yang ingin aku ungkapkan tapi tak bisa aku ungkapkan, dan hanya bisa menuliskannya disini.

Aku tak tau sejak kapan aku merasa seperti ini? Kau seperti oksigen dalam hidupku. Kau alasan yang buatku semangat bangun pagi; dengan hanya mengingatmu, aku bisa tersenyum kembali.

Karena tak tau kapan akan bertemu denganmu; itulah alasan kenapa aku selalu berpakaian rapih setiap hari, mencuci wajahku, menata rambutku dan belajar bagaimana caranya tersenyum padamu.

Tapi bodohnya, setiapkali bertemu denganmu, tubuhku, jantungku, nafasku seperti berhenti sesaat. Dan semua kalimat yang sudah aku persiapan untuk menyapamu, seperti tertahan di tenggorokan. Mulutku tak mampu berkata. Tapi aku suka perasaan gugup ini.
Saat kau menatap padaku, aku selalu berusaha untuk tetap terlihat gagah. Walaupun sebenarnya hatiku terasa meleleh.

Kau selalu ada dalam setiap rencana masa depanku. Mulai saat itu aku selalu berpikir, bagaimana aku dapat bertahan bila tanpamu? Bagaimana aku dapat tersenyum tanpa kehadiranmu?

Bagiku, senyummu adalah hal paling indah di dunia ini. Jika aku bisa melihat senyum itu setiap hari, mungkin aku tidak akan merasa lapar walaupun aku tidak makan. *oke, yang ini gombal*

Tanganmu yang selalu ingin aku genggam, rambutmu yang ingin aku belai, dirimu yang sangat ingin aku peluk. Ah... mungkin semuanya akan terasa indah jika seandainya kau menjadi...

Ya, aku pernah berkhayal mengenalkanmu pada temanku sebagai.. pacar. Juga berkhayal.. bagaimana jika kau menjadi istriku? Apakah akan menyenangkan?

***

"Aku mencintaimu setinggi langit."

Ah tidak-tidak, itu terdengar lebay.

"Aku sangat mencintaimu."

Mmm, ini kayaknya berlebihan...
Baiklah, ini mungkin kesannya sederhana, tapi aku rasa inilah yang paling Pas.

"Hei aku menyukaimu..."

Itulah suara hati yang selalu aku tahan. Ya, selama ini aku tak pernah mampu mengatakannya padamu. Karena aku selalu merasa, seseorang yang berada di sampingmu haruslah orang yang lebih baik dari aku.
Dulu.. aku pikir, aku hanya bisa menjadi pengagummu.

Tapi.. disaat aku mulai yakin, bahwa kau adalah hadiah dari Tuhan yang Tuhan berikan untukku, dan hanya keajaibanlah yang bisa menghapus namamu dalam hatiku. Bodoh.. aku malah tidak tau kau ada dimana?

***

"Dia menghilang... Bagaikan di telan bumi."

Aku suka senyumnya...
Aku suka kedipan mata nya...
Aku suka cara dia berjalan...
Cara dia berbicara...
Cara dia menyentuh sesuatu...
Ingin rasanya menjadi sesuatu
yang bisa dia sentuh...

SENIN
Aku di pinggir jalan, menunggu dia lewat, berharap bisa melihat wajahnya. Tapi.. dia tidak ada?

SELASA
Aku ke tempat yang biasa dia kunjungi. Tapi.. dia tidak datang?

RABU
Aku sangat ingin bertemu dengannya, aku mencarinya.. pagi, siang, sore. Tapi.. aku tak bisa menemukannya?

KAMIS
Aku minta nomer hp ke temannya. Tapi.. nomernya sudah tidak aktif?

JUM'AT
Aku khawatir, aku takut tak bisa melihatnya.. lagi...

SABTU
Aku beranikan diri datang kerumahnya, ia dan keluarganya entah pindah kemana? Rumahnya kosong.

MINGGU
Aku hanya bisa terdiam, tak tau harus berbuat apa?

***

JANUARI
Pikiranku kosong, hatiku hampa, dimanapun aku berada, ramai ataupun tidak, aku selalu merasa sepi.

FEBRUARI
Waktuku habis hanya untuk memikirkannya, tak seharipun aku bisa melupakannya.

MARET
Seringkali, setiap akan membuka mata, aku selalu berharap.. aku bisa melihatnya.

APRIL
Dia sering datang ke dalam mimpiku, bejalan sendiri, menjauh, lalu menghilang dalam kegelapan.

MEI
Setiap malam dadaku sesak, rasanya sakit sekali. Semua ini karena aku sangat merindukannya.

JUNI
Andai saja bisa, aku ingin memeluknya, selama mungkin, Se'erat mungkin.

JULI
Aku berusaha untuk menghibur diri. Tapi.. ribuan lagu, puluhan film, tak ada satupun yang bisa membuatku tenang.

AGUSTUS
Aku benar-benar merasa tersiksa karena perasaan ini.

SEPTEMBER
Hari-hari dimana aku mencoba untuk bisa melupakannya. Aku terus mencoba.. tapi aku tak bisa.

OKTOBER
Dia ada disisi ku, bernyanyi bersamaku. Namun sayang, itu hanya bayangan yang selalu hadir menghampiriku.

NOVEMBER
Aku tau, menangis.. teriak-teriak.. tak ada gunanya, tak akan mengubah segalanya.

DESEMBER
Aku menyesal, seandainya dulu aku katakan... Aku Mencintaimu. Mungkin tidak akan sesakit ini.

Setahun aku lalui...
2 tahun mungkin aku masih bisa bertahan...
3 tahun, aku tak tau.. apa aku masih kuat untuk berdiri...
4 tahun entahlah...
5 tahun............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar