Kamis, 11 Februari 2016

BOA EDAN

"Hei kawan, ada apa denganmu? Akhir-akhir ini kau seperti daun kering yang gugur tertiup Angin, melayang-layang tanpa arah dan tujuan."

"Ah, kau benar-benar sok tau. Justru aku ini seperti Ranting yang kesepian, karena harus berpisah dengan Daun."

"Jadi, apa kau membenci Angin?"

"Tidak. Aku tau Angin hanya menuruti perintah Takdir."

"Berarti kau menyalahkan Takdir?"

"Tidak juga. Aku hanya belum siap saja menghadapi semua ini."

"Jangan khawatir kawan, semua pohon akan tumbuh indah pada waktunya. Atauu...???"

"Atau apa?"

"Mati tersambar Petir."

"BOA EDAN."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar