Selasa, 01 September 2015

Obrolan Malam

"Ayah."

"Iya?"

"Kata Ibu cantik itu Ujian? Bukankah cantik itu sebuah Anugerah?"

"Mungkin maksud Ibumu Ujian dalam bentuk Anugerah. Karena semakin cantik seseorang, seharusnya ia semakin khawatir."

"Khawatir?"

"Iya, kamu juga harusnya khawatir. Gimana kalau calon suamimu nanti memilihmu hanya karena kecantikanmu bukan karena ibadahmu? Bukankah cantik itu bisa luntur dengan bertambahnya umur?"

"Bukankah laki-laki memilih wanita dari kecantikannya itu wajar?"

"Memang. Tapi laki-laki yang memilih seorang wanita dari 'ibadahnya' sudah pasti ia laki-laki yang baik. Karena laki-laki yang memilih wanita dari kecantikan, masih ada kemungkinan ia akan tergoda wanita yang lebih cantik."

"Ayah, apakah aku cantik?"

"Tentu saja. Ayah juga selalu mendoakanmu; Semoga kamu menjadi wanita tercantik menurut Allah."

"Ayah, apakah aku akan mendapatkan laki-laki yang baik?"

"Kalau kamu ingin laki-laki yang baik, kamu juga harus jadi wanita yang baik. Karena laki-Laki yang baik hanya untuk wanita yang baik."

"Ayah..."

"Iya?"

"Sepertinya aku sudah menemukan laki-laki baik itu."

"Benarkah? Tapi ingat, kamu harus tetap hati-hati. Karena jaman sekarang banyak cowok yang prilakunya bagus, kata-katanya halus, tapi kenyataannya cuma modus."

"Mmm... aku yakin dia bukan laki-laki seperti itu."

"Memangnya siapa laki-laki itu? Ayah harap dia bukan laki-laki yang bernama Thazudin yang menulis cerita ini."

"Thazudin? memangnya ada apa dengan dia Ayah?"

"Sekarang sudah larut, obrolan ini kita lanjut besok aja ya?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar